Apakah Anda sudah pernah mendengar tentang AMP Stories?
Teknologi AMP didukung oleh Google, dirilis dua tahun lalu dengan format baru yaitu Stories untuk Web.
Sekarang namanya diganti menjadi Web Stories.
Format Stories (diberdayakan oleh AMP) dibuat untuk penerbit. Mereka dapat menggunakan format stories dan menawarkan pengalaman yang dapat diketuk dan ramah seluler kepada pembacanya langsung di situs web mereka dan tidak diperlukan aplikasi tambahan.
Format tersebut merupakan jawaban dari Google atas stories yang dapat Anda temukan di Facebook, Instagram, dan platform media sosial lainnya.
Pada tanggal 1 Mei 2020, Tim AMP memutuskan untuk mengganti nama AMP Stories menjadi Web Stories dan mengonfirmasi bahwa lebih banyak fitur akan hadir dalam beberapa bulan mendatang.
Apakah Anda sudah terbiasa dengan format stories ini? Mari kita simak pembahasan lengkapnya.
Apa Itu Web Stories?
Web Stories adalah format stories yang dibuat untuk web. Ini didukung oleh teknologi AMP dan didukung oleh Google.
Web Stories menawarkan format dan fitur yang serupa dengan stories yang dapat Anda temukan di jejaring sosial favorit Anda.
Stories adalah kumpulan halaman pendek yang berisi teks, video, suara, dan gambar. Pembaca dapat mengklik untuk melihat layar berikutnya.
Format awalnya dikembangkan untuk penerbit. Mereka dapat menggunakan Web Stories untuk menceritakan “sebuah cerita” langsung di situs web mereka.
Pembaca dapat melihat konten dari situs atau situs web seluler dan tidak perlu aplikasi seluler lain untuk membacanya.
Format Web Stories menawarkan beberapa perbedaan utama dengan Facebook atau Instagram.
Meskipun pengguna memiliki pengalaman yang sama, sebagai penerbit, Anda dapat menyematkan cerita di situs Anda (dengan iFrame HTML sederhana), dan juga dapat ditemukan di Google.
Dapat ditemukan di penelusuran Google adalah perbedaan besar: Semua orang dapat menemukan cerita Anda saat melakukan riset web.
Kami dapat membuat daftar beberapa fitur unggulan yang ditawarkan oleh Web Stories oleh AMP.
Fitur Web Stories
Berikut ini fitur-fitur yang ada di Web Stories saat ini.
Rich Story on the Web
Web Stories memberikan pengalaman yang serupa dengan Cerita yang sudah Anda ketahui dari Facebook: Kumpulan gambar, video, dan teks. Anda klik di sebelah untuk melihat halaman berikutnya.
Perbedaan besarnya adalah setiap cerita memiliki URL.
Memang, Web Stories ini adalah laman web, dan Anda dapat menyematkannya di situs Anda, dan bahkan membagikannya melalui email. Ini adalah URL, Anda dapat membagikannya di mana saja secara online.
Web Stories can be found on Google Search
Web Stories adalah halaman web yang dapat diindeks dan juga dapat ditemukan.
Dengan melakukan pencarian Google, Anda dapat menemukan beberapa Web Stories. Anda malah akan menemukannya dari ponsel Anda karena mereka memiliki bagian khusus yang disebut Berita Teratas.

Fullscreen and Desktop View
Perbedaan signifikan lainnya, Web Stories dapat diklihat dari desktop Anda dan dalam mode layar penuh.

Call to Action
Anda dapat menambahkan CTA di halaman mana pun dari stories Anda untuk dialihkan ke situs web atau produk utama Anda. Anda memiliki kebebasan untuk menyesuaikan halaman Anda sesuai keinginan.
Read More Stories or Content
Pada akhir stories, Anda dapat menautkan ke cerita atau halaman lain dari situs web Anda (dengan fitur bookend).

Fitur Apa Yang Akan Datang?
Tim AMP terus menambahkan fitur baru, seperti:
- Polling dan kuis
- Kemampuan untuk swipe up ke konten web
- JavaScript API untuk mengontrol cerita secara terprogram
- Pemutaran video
- Dll
Manfaat Web Stories
Web Stories ini memiliki segudang manfaat jika Anda gunakan seperti mendapat trafik yang cukup signifikan. Penulis artikel menggunakan format ini salah satu alasannya adalah tampilan yang cukup menarik, lebih interaktif dan tentu lebih bisa menarik perhatian user terutama yang menggunakan smartphone atau mobile.
Tidak hanya itu, Web Stories ini akan diberikan porsi oleh Google agar bisa tampil di SERP. Jika Anda belum tau, SERP (Search Engine Results Page) yaitu hasil pencarian di mesin pencari Google untuk kata kunci tertentu.
Untuk gambar, foto di Web Stories jika Anda memasukkannya maka tentu saja akan tampil di pencarian gambar Google.
Cara Instal Plugin Web Stories di WordPress
Yuk simak tutorial cara instal plugin Web Stories di website WordPress.
Download Plugin Web Stories
Pertama-tama Anda perlu download plugin Web Stories. Anda bisa download plugin nya di https://google.github.io/web-stories-wp/beta/. Perlu diketahui plugin ini masih beta yaa, sehingga belum ada di WordPress. Jika sudah masuk ke tautan tadi, tekan tombol Download Beta 2.

Login Dashboard WordPress
Jika sudah download, lalu silahkan login ke halaman dahsboard WordPress.

Masuk ke Menu Plugin
Setelah masuk ke halaman dashboard nya, selanjutnya buka menu Plugin di sidebar dan pilih Add New.

Unggah Plugin Web Stories
Pilih tombol upload plugin untuk dan pilih plugin Web Stories yang tadi Anda download. Tunggu sampai proses upload tersebut selesai.

Aktifkan Plugin Web Stories
Jika Anda sudah upload pluginnya, setelah itu aktifkan plugin Web Stories. Anda hanya perlu tekan tulisan Activate.

Maka proses pemasangan plugin Web Stories sudah berhasil.
Kesimpulan
Nah itulah tadi pembahasan singkat seputar apa itu web stories, manfaatnya dan cara memasang plugin tersebut di website WordPress. Terima kasih sudah menyimak artikel ini sampai akhir, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.